Bantah Ada Oknum Potong Dana BST, Wagub DKI: Kalau Ada Kami Sanksi Berat

Author : riska
Publish Date : 2021-03-12 16:23:20


selama proses pembagian sejak Januari lalu. Ia menyatakan jika terjadi hal itu, maka petugas akan diberikan sanksi berat.

Menurut Riza, kemungkinan dana BST bisa disunat oknum sangat tipis. Sebab, uang langsung disalurkan lewat ATM dan buku tabungan.

https://www.artandhealing.org/community/profile/minari-en/

"Terkait bansos dipotong, sekali lagi tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang jadi kewajiban kami Pemprov, kami sampaikan APBD melalui Bank DKI, langsung masuk ke ATM," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Kendati demikian, Wagub DKI meminta kepada warga jika memang ada oknum yang menarik pungutan liar atau pemotongan dana BST, agar segera melapor.

Baca Juga:
Penerima BST DKI Tahap 2 Berkurang 186.882 KK, Cek Data Anda di Sini

https://www.artandhealing.org/community/profile/minari-zh/

Ia akan langsung menindaklanjuti laporan dengan memberikan sanksi berat.

"Silakan buktikan kalau ada (bansos) yang dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami motong di Bank DKI, kami akan beri sanksi yang berat," jelasnya.

Ia pun memastikan tak ada uang yang dikurangi. Namun pemakaiannya harus sesuai sasaran yakni kebutuhan sehari-hari.

"Jadi tidak mungkin ada pemotongan, karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," tambahnya pungkasnya.

Pemotongan Dana BST

https://www.artandhealing.org/community/profile/minari-kr/

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

https://www.artandhealing.org/community/profile/girl-in-the-basement-en/

selama proses pembagian sejak Januari lalu. Ia menyatakan jika terjadi hal itu, maka petugas akan diberikan sanksi berat.

Menurut Riza, kemungkinan dana BST bisa disunat oknum sangat tipis. Sebab, uang langsung disalurkan lewat ATM dan buku tabungan.

"Terkait bansos dipotong, sekali lagi tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang jadi kewajiban kami Pemprov, kami sampaikan APBD melalui Bank DKI, langsung masuk ke ATM," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Kendati demikian, Wagub DKI meminta kepada warga jika memang ada oknum yang menarik pungutan liar atau pemotongan dana BST, agar segera melapor.

https://www.guest-articles.com/anime/rachland-jalan-terbaik-moeldoko-mundur-dari-ketum-abal-abal-klb-ilegal-12-03-2021

Baca Juga:
Penerima BST DKI Tahap 2 Berkurang 186.882 KK, Cek Data Anda di Sini

Ia akan langsung menindaklanjuti laporan dengan memberikan sanksi berat.

"Silakan buktikan kalau ada (bansos) yang dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami motong di Bank DKI, kami akan beri sanksi yang berat," jelasnya.

Ia pun memastikan tak ada uang yang dikurangi. Namun pemakaiannya harus sesuai sasaran yakni kebutuhan sehari-hari.

"Jadi tidak mungkin ada pemotongan, karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," tambahnya pungkasnya.

Pemotongan Dana BST

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

selama proses pembagian sejak Januari lalu. Ia menyatakan jika terjadi hal itu, maka petugas akan diberikan sanksi berat.

Menurut Riza, kemungkinan dana BST bisa disunat oknum sangat tipis. Sebab, uang langsung disalurkan lewat ATM dan buku tabungan.

"Terkait bansos dipotong, sekali lagi tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang jadi kewajiban kami Pemprov, kami sampaikan APBD melalui Bank DKI, langsung masuk ke ATM," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Kendati demikian, Wagub DKI meminta kepada warga jika memang ada oknum yang menarik pungutan liar atau pemotongan dana BST, agar segera melapor.

Baca Juga:
Penerima BST DKI Tahap 2 Berkurang 186.882 KK, Cek Data Anda di Sini

Ia akan langsung menindaklanjuti laporan dengan memberikan sanksi berat.

"Silakan buktikan kalau ada (bansos) yang dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami motong di Bank DKI, kami akan beri sanksi yang berat," jelasnya.

Ia pun memastikan tak ada uang yang dikurangi. Namun pemakaiannya harus sesuai sasaran yakni kebutuhan sehari-hari.

"Jadi tidak mungkin ada pemotongan, karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," tambahnya pungkasnya.

Pemotongan Dana BST

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

selama proses pembagian sejak Januari lalu. Ia menyatakan jika terjadi hal itu, maka petugas akan diberikan sanksi berat.

Menurut Riza, kemungkinan dana BST bisa disunat oknum sangat tipis. Sebab, uang langsung disalurkan lewat ATM dan buku tabungan.

"Terkait bansos dipotong, sekali lagi tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang jadi kewajiban kami Pemprov, kami sampaikan APBD melalui Bank DKI, langsung masuk ke ATM," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Kendati demikian, Wagub DKI meminta kepada warga jika memang ada oknum yang menarik pungutan liar atau pemotongan dana BST, agar segera melapor.

Baca Juga:
Penerima BST DKI Tahap 2 Berkurang 186.882 KK, Cek Data Anda di Sini

Ia akan langsung menindaklanjuti laporan dengan memberikan sanksi berat.

"Silakan buktikan kalau ada (bansos) yang dipotong, silakan protes. Kalau ada aparat kami motong di Bank DKI, kami akan beri sanksi yang berat," jelasnya.

Ia pun memastikan tak ada uang yang dikurangi. Namun pemakaiannya harus sesuai sasaran yakni kebutuhan sehari-hari.

"Jadi tidak mungkin ada pemotongan, karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," tambahnya pungkasnya.

Pemotongan Dana BST

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.

Baca Juga:
Klaim Aduan Warga, Gerindra DKI: Duit BST Banyak Disunat Oknum RT/RW

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Maulani menyebut dana BST kerap dipotong oleh oknum RT/RW. Ia mengklaim mendapatkan laporan dari beberapa warga ibu kota.



Catagory :general