arga kota itu berdiri di pinggir jalan sepanjang prosesi pemakaman Angel, Kamis.

Author : tukangsate4151
Publish Date : 2021-03-06 13:56:33


prosesi pemakaman remaja perempuan berusia 19 tahun, yang ditembak mati oleh aparat keamanan dalam demonstrasi menentang kudeta militer.

Kyal Sin, yang dikenal dengan panggilan Angel, termasuk salah seorang dari 38 orang yang meninggal dalam protes Rabu (03/02).

Warga kota itu berdiri di pinggir jalan sepanjang prosesi pemakaman Angel, Kamis.

Pemakaman Angel
SUMBER GAMBAR,REUTERS
Keterangan gambar,
Pemakaman Angel, yang memiliki nama asli Kyal Sin, berlangsung di Mandalay, Kamis.

Mereka menyanyikan lagu patriotik dan meneriakkan slogan anti kudeta, lapor kantor berita Reuters.

Gambar remaja yang mengenakan kasus bertuliskan "Everything will be OK" (semua akan baik-baik saja) menjadi viral.

Angel menyadari bahaya ikut protes dan ia menulis jenis darahnya di Facebook dan meminta agar organ tubuhnya didonasikan bila ia meninggal.

Banyak warga memujinya di media sosial dan banyak yang menyebutnya "pahlawan."

Hentikan Twitter pesan, 1

Lompati Twitter pesan, 1
unjuk rasa di Myanmar.
SUMBER GAMBAR,REUTERS
Keterangan gambar,
Foto remaja usia 19 tahun yang dipanggil Angel menyebar cepat.

Demonstrasi kembali digelar, KBRI di Yangon tetapkan Siaga II
Dan pada hari Kamis (04/03), para demonstran yang anti terhadap kudeta militer kembali turun ke jalan di kota-kota Myanmar, sehari setelah PBB mengatakan 38 orang meninggal akibat tindakan aparat keamanan.

Di kota terbesar Yangon, para pengunjuk rasa memasang barikade dengan ban dan kawat berduri.

Apakah Indonesia dan Asia bisa membantu krisis politik di Myanmar?
Kudeta Myanmar: Menlu RI bertemu menlu Myanmar, aktivis prodemokrasi protes keras
Apa makna Revolusi 22222 yang diikuti ratusan ribu orang untuk menentang kudeta Myanmar
Mencermati situasi ini, perwakilan pemerintah Indonesia di Myanmar, KBRI di Yangon, telah menetapkan Siaga II, kata pejabat di Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

myanmar
SUMBER GAMBAR,SANTOSH KRL/GETTY
Keterangan gambar,
Unjuk rasa menolak kudeta militer kembali digelar di Yangon dan kota-kota lainnya, Kamis (04/03), sehari setelah PBB mengatakan 38 orang meninggal akibat tindakan aparat keamanan.

"Dalam hal ini, KBRI telah sampaikan imbauan agar WNI tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing, menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak," kata Judha dalam keterangan tertulis.

Judha menambahkan, "Bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia."

Myanmar
SUMBER GAMBAR,AFP
Keterangan gambar,
Sejumlah laporan mengatakan polisi menggunakan tembakan dan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa, namun belum ada laporan adanya korban luka atau meninggal.

Ia mengatakan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Yangon "terus memantau perkembangan situasi di Myanmar dan diputuskan untuk saat ini belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI".

Sejumlah laporan mengatakan polisi menggunakan tembakan dan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa namun belum ada laporan korban pada Kamis ini.

Kekerasan yang terjadi pada Rabu (03/03) adalah yang terparah dan paling berdarah sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu, dan menuai kritik dari PBB, kelompok hak asasi manusia dan sejumlah pemimpin dunia yang menyebut sebagai "kekerasan brutal".

https://svdesdeva.instructure.com/eportfolios/3793/Pgina_inicial/___A_hundred_responses_2021_   

https://edunow.today/eportfolios/4664/Home/___A_Hustle_Bustle_New_Year_2021_  

https://www.colcampus.com/eportfolios/29456/Home/_2020HDA_Yang_Pingdao_Film_2020  

https://niobraraschools.instructure.com/eportfolios/302/Home/___Bath_Buddy_2021_  

https://ics.instructure.com/eportfolios/1739/Home/_2020_2020_Black_Water_Abys_2020_

Dewan Keamanan PBB akan menyelenggarakan pertemuan guna membicarakan situasi di negara itu Jumat (05/03).

Utusan PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, mengatakan banyak gambar-gambar yang mengejutkan.

Para saksi mata mengatakan aparat keamanan menggunakan peluru karet dan tajam.

Schraner Burgener mengatakan paling tidak 50 orang meninggal "dan banyak yang terluka" sejak kudeta dilancarkan.

Myanmar
SUMBER GAMBAR,LAUREN DECICCA/GETTY
Keterangan gambar,
Warga Myanmar di Bangkok, Thailand, menggelar unjuk rasa di depan gedung perwakilan PBB, Kamis (04/03), menuntut agar mereka memgambil tindakan tegas terhadap penguasa baru Myanmar.

Di satu gambar video - kata Burgener - polisi terlihat memukuli tenaga medis sukarelawan. Sementara tayangan video lain menunjukkan demonstran ditembak dan mungkin terbunuh di jalan, katanya.

"Saya bertanya kepada pakar senjata dan mereka dapat memastikan ke saya. Tidak jelas namun tampaknya senjata kaliber 9mm digunakan, jadi peluru tajam," katanya.

"Mereka muncul dan mulai menembak"
Myanmar
SUMBER GAMBAR,EPA
Keterangan gambar,
Para demonstran menyelamatkan diri setelah melihat truk-truk militer dalam aksi protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 4 Maret 2021.

Protes besar dan pembangkangan sipil ini terjadi di seluruh Myanmar sejak militer melakukan kudeta.
Protes besar dan pembangkangan sipil ini terjadi di seluruh Myanmar sejak militer melakukan kudeta.

Di Mandalay, seorang mahasiswi mengatakan kepada BBC, demonstran terbunuh di dekat rumahnya.

"Saya rasa sekitar pukul 10:00 atau 10:30 pagi, polisi dan tentara datang ke kawasan itu dan mereka mulai menembaki warga sipil. Mereka tidak memberikan peringatan apapun kepada warga sipil.



Catagory :news