Myanmar Kembali Demo Besar Usai Penangkapan Warga Sipil

Author : lahaolawelah
Publish Date : 2021-03-07 18:38:48


Myanmar Kembali Demo Besar Usai Penangkapan Warga Sipil

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu warga Myanmar kembali turun ke jalan untuk mengadakan demostrasi besar-besaran menentang aksi kudeta militer Myanmar, Minggu (7/3).
Aksi demonstrasi dilakukan di pusat kota Yangon yang dipimpin oleh aktivis oposisi dan para pemimpin aksi.

Berdasarkan video yang beredar di Facebook, pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata kepada para demonstran di kota Lashio, yang berada di wilayah Shan di utara Myanmar.

https://www.sparkblue.org/content/123movies-watch-red-dot-2021-online-full-movie-hd-free-0

Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan. Tidak jelas apakah peluru yang digunakan untuk membubarkan massa peluru karet atau peluru tajam.

Lihat juga: Asosiasi Kecam Penangkapan Wartawan oleh Militer Myanmar
Selain gas air mata, kepolisian Myamar juga menggunakan granat kejut untuk membubarkan massa protes, namun tidak memakan korban jiwa.

Aksi dilakukan setelah malam sebelumnya, polisi Myanmar kembali melakukan penangkap sejumlah warga sipil.

Mereka menangkap setidaknya tiga orang di Kotapraja Kyauktada dan tidak jelas alasan penangkapan tersebut, seperti dikutip Reuters.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Aksi kedua terbesar juga terjadi di kota kedua Myanmar, Mandalay. Dalam rekaman video, tampak aktivis menggelar protes duduk setelah dua menit hening untuk menghormati orang-orang yang dibunuh oleh polisi dan tentara.

https://www.sparkblue.org/content/123movies-watch-tom-and-jerry-2021-online-full-movie-hd-free-2

Lihat juga: Lari dari Kudeta, Puluhan Warga Myanmar Tunggu Masuk India
PBB mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang untuk membasmi demonstrasi dan pemogokan harian di negara Asia Tenggara itu sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

"Mereka membunuh orang seperti membunuh burung dan ayam," kata seorang pemimpin protes kepada kerumunan di Dawei, di selatan negara itu. "Apa yang akan kita lakukan jika kita tidak memberontak melawan mereka? Kita harus memberontak."

Para anggota militer Myanmar juga datang mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional Suu Kyi tetapi mereka tidak dapat menemukannya kata seorang anggota parlemen Myanmar, Sithu Maung yang ia unggah di akun Facebook pribadinya.

Lihat juga: Junta Myanmar Bongkar Makam Gadis yang Tewas Tertembak
Sebelumnya, puluhan warga Myanmar juga telah berkumpul di perbatasan dengan India menunggu masuk India. Mereka akan bergabung dengan sekitar 50 orang yang telah melintasi perbatasan, melarikan diri dari kekacauan kudeta negara itu.

Sementara itu, otoritas Myanmar telah meminta India untuk mengirim kembali delapan polisi yang melarikan diri minggu ini.

https://www.sparkblue.org/content/123movieswatchfree-coming-2-america-2021-online-full-movie-free-0

Demonstrasi anti-kudeta telah menyebar di seluruh Myanmar sejak kudeta 1 Februari menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Pasukan keamanan pun telah meningkatkan tindakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu warga Myanmar kembali turun ke jalan untuk mengadakan demostrasi besar-besaran menentang aksi kudeta militer Myanmar, Minggu (7/3).
Aksi demonstrasi dilakukan di pusat kota Yangon yang dipimpin oleh aktivis oposisi dan para pemimpin aksi.

Berdasarkan video yang beredar di Facebook, pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata kepada para demonstran di kota Lashio, yang berada di wilayah Shan di utara Myanmar.

Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan. Tidak jelas apakah peluru yang digunakan untuk membubarkan massa peluru karet atau peluru tajam.

Lihat juga: Asosiasi Kecam Penangkapan Wartawan oleh Militer Myanmar
Selain gas air mata, kepolisian Myamar juga menggunakan granat kejut untuk membubarkan massa protes, namun tidak memakan korban jiwa.

Aksi dilakukan setelah malam sebelumnya, polisi Myanmar kembali melakukan penangkap sejumlah warga sipil.

Mereka menangkap setidaknya tiga orang di Kotapraja Kyauktada dan tidak jelas alasan penangkapan tersebut, seperti dikutip Reuters.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Aksi kedua terbesar juga terjadi di kota kedua Myanmar, Mandalay. Dalam rekaman video, tampak aktivis menggelar protes duduk setelah dua menit hening untuk menghormati orang-orang yang dibunuh oleh polisi dan tentara.

https://www.sparkblue.org/content/123movieswatchfree-demon-slayer-movie-infinity-train-2021-online-full-movie-free

Lihat juga: Lari dari Kudeta, Puluhan Warga Myanmar Tunggu Masuk India
PBB mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang untuk membasmi demonstrasi dan pemogokan harian di negara Asia Tenggara itu sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

"Mereka membunuh orang seperti membunuh burung dan ayam," kata seorang pemimpin protes kepada kerumunan di Dawei, di selatan negara itu. "Apa yang akan kita lakukan jika kita tidak memberontak melawan mereka? Kita harus memberontak."

Para anggota militer Myanmar juga datang mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional Suu Kyi tetapi mereka tidak dapat menemukannya kata seorang anggota parlemen Myanmar, Sithu Maung yang ia unggah di akun Facebook pribadinya.

Lihat juga: Junta Myanmar Bongkar Makam Gadis yang Tewas Tertembak
Sebelumnya, puluhan warga Myanmar juga telah berkumpul di perbatasan dengan India menunggu masuk India. Mereka akan bergabung dengan sekitar 50 orang yang telah melintasi perbatasan, melarikan diri dari kekacauan kudeta negara itu.

Sementara itu, otoritas Myanmar telah meminta India untuk mengirim kembali delapan polisi yang melarikan diri minggu ini.

Demonstrasi anti-kudeta telah menyebar di seluruh Myanmar sejak kudeta 1 Februari menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Pasukan keamanan pun telah meningkatkan tindakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu warga Myanmar kembali turun ke jalan untuk mengadakan demostrasi besar-besaran menentang aksi kudeta militer Myanmar, Minggu (7/3).
Aksi demonstrasi dilakukan di pusat kota Yangon yang dipimpin oleh aktivis oposisi dan para pemimpin aksi.

Berdasarkan video yang beredar di Facebook, pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata kepada para demonstran di kota Lashio, yang berada di wilayah Shan di utara Myanmar.

Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan. Tidak jelas apakah peluru yang digunakan untuk membubarkan massa peluru karet atau peluru tajam.

https://www.sparkblue.org/content/123movieswatchfree-kimetsu-no-yaiba-mugen-ressha-hen-2021-online-full-movie-free

Lihat juga: Asosiasi Kecam Penangkapan Wartawan oleh Militer Myanmar
Selain gas air mata, kepolisian Myamar juga menggunakan granat kejut untuk membubarkan massa protes, namun tidak memakan korban jiwa.

Aksi dilakukan setelah malam sebelumnya, polisi Myanmar kembali melakukan penangkap sejumlah warga sipil.

Mereka menangkap setidaknya tiga orang di Kotapraja Kyauktada dan tidak jelas alasan penangkapan tersebut, seperti dikutip Reuters.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Aksi kedua terbesar juga terjadi di kota kedua Myanmar, Mandalay. Dalam rekaman video, tampak aktivis menggelar protes duduk setelah dua menit hening untuk menghormati orang-orang yang dibunuh oleh polisi dan tentara.

Lihat juga: Lari dari Kudeta, Puluhan Warga Myanmar Tunggu Masuk India
PBB mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang untuk membasmi demonstrasi dan pemogokan harian di negara Asia Tenggara itu sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

"Mereka membunuh orang seperti membunuh burung dan ayam," kata seorang pemimpin protes kepada kerumunan di Dawei, di selatan negara itu. "Apa yang akan kita lakukan jika kita tidak memberontak melawan mereka? Kita harus memberontak."

Para anggota militer Myanmar juga datang mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional Suu Kyi tetapi mereka tidak dapat menemukannya kata seorang anggota parlemen Myanmar, Sithu Maung yang ia unggah di akun Facebook pribadinya.

Lihat juga: Junta Myanmar Bongkar Makam Gadis yang Tewas Tertembak
Sebelumnya, puluhan warga Myanmar juga telah berkumpul di perbatasan dengan India menunggu masuk India. Mereka akan bergabung dengan sekitar 50 orang yang telah melintasi perbatasan, melarikan diri dari kekacauan kudeta negara itu.

Sementara itu, otoritas Myanmar telah meminta India untuk mengirim kembali delapan polisi yang melarikan diri minggu ini.

Demonstrasi anti-kudeta telah menyebar di seluruh Myanmar sejak kudeta 1 Februari menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Pasukan keamanan pun telah meningkatkan tindakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu warga Myanmar kembali turun ke jalan untuk mengadakan demostrasi besar-besaran menentang aksi kudeta militer Myanmar, Minggu (7/3).
Aksi demonstrasi dilakukan di pusat kota Yangon yang dipimpin oleh aktivis oposisi dan para pemimpin aksi.

Berdasarkan video yang beredar di Facebook, pihak kepolisian sempat menembakkan gas air mata kepada para demonstran di kota Lashio, yang berada di wilayah Shan di utara Myanmar.

Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan. Tidak jelas apakah peluru yang digunakan untuk membubarkan massa peluru karet atau peluru tajam.

Lihat juga: Asosiasi Kecam Penangkapan Wartawan oleh Militer Myanmar
Selain gas air mata, kepolisian Myamar juga menggunakan granat kejut untuk membubarkan massa protes, namun tidak memakan korban jiwa.

Aksi dilakukan setelah malam sebelumnya, polisi Myanmar kembali melakukan penangkap sejumlah warga sipil.

Mereka menangkap setidaknya tiga orang di Kotapraja Kyauktada dan tidak jelas alasan penangkapan tersebut, seperti dikutip Reuters.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Aksi kedua terbesar juga terjadi di kota kedua Myanmar, Mandalay. Dalam rekaman video, tampak aktivis menggelar protes duduk setelah dua menit hening untuk menghormati orang-orang yang dibunuh oleh polisi dan tentara.

Lihat juga: Lari dari Kudeta, Puluhan Warga Myanmar Tunggu Masuk India
PBB mengatakan pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 50 orang untuk membasmi demonstrasi dan pemogokan harian di negara Asia Tenggara itu sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

"Mereka membunuh orang seperti membunuh burung dan ayam," kata seorang pemimpin protes kepada kerumunan di Dawei, di selatan negara itu. "Apa yang akan kita lakukan jika kita tidak memberontak melawan mereka? Kita harus memberontak."

Para anggota militer Myanmar juga datang mencari pengacara yang bekerja untuk Liga Nasional Suu Kyi tetapi mereka tidak dapat menemukannya kata seorang anggota parlemen Myanmar, Sithu Maung y



Category : general

How Block chain Technology helps Event Management business?

How Block chain Technology helps Event Management business?

- Block chain technology today is doing much more than managing virtual currencies.


Seattle Seahawks draft a player with one hand, the first in modern NFL history pseudotuberculous

Seattle Seahawks draft a player with one hand, the first in modern NFL history pseudotuberculous

- The University of Central Florida linebacker lost his left hand at the age of 4 due to a rare condit


Latest Oracle 1z0-1041 Dumps PDF With 100% Money-Back Guarantee

Latest Oracle 1z0-1041 Dumps PDF With 100% Money-Back Guarantee

- 1z0-1041 exam | 1z0-1041 exam dumps | Oracle 1z0-1041 exam | 1z0-1041 practice exam | 1z0-1041 actual exam | 1z0-1041 braindumps | 1z0-1041 questions & answers | 1z0-1041 pdf dumps


Tips For Passing Cisco 300-920 Certification Exam

Tips For Passing Cisco 300-920 Certification Exam

- CMMS is short for Computerized Maintenance System. Chances are youll under no circumstances really want to get fearful about any with all teaching..