Saat itu polisi menggunakan meriam air untuk melawan pengunjuk rasa di Nay Pyi Taw, yang menolak mundur.

Bagaimana perempuan itu bisa terluka?
Saat itu polisi menggunakan meriam air untuk melawan pengunjuk rasa di Nay Pyi Taw, yang menolak mundur.

Keterangan video,
Mya Thwe Thwe Khaing ditembak sebelum ulang tahunnya yang ke-20.

Menurut laporan Human Rights Watch, seorang dokter dari rumah sakit mengatakan perempuan itu memiliki "proyektil yang bersarang di kepalanya dan telah kehilangan fungsi otak yang signifikan".

Dokter tersebut mengatakan bahwa luka Mya Thwe Thwe Khaing akibat peluru tajam, yang menembus bagian belakang telinga kanannya. Seorang pria yang terluka pada protes yang sama juga tampaknya memiliki luka serupa.

Laporan terpisah oleh Fortify Rights mengutip seorang dokter yang mengatakan perempuan itu mengalami mati otak karena "luka tembak yang fatal di kepala".

Sebelumnya, sebuah rekaman beredar di sosial media menunjukkan seorang perempuan sedang ditembak.

myanmar
SUMBER GAMBAR,HKUN LAT/GETTY IMAGES
Keterangan gambar,
Tentara Myanmar berada di belakang barisan polisi dalam menghadang pengunjuk rasa menolak kudeta militer di Yangon, Selasa (09/02).

Rekaman itu menunjukkan seorang perempuan yang mengenakan helm sepeda motor itu tiba-tiba roboh. Secara terpisah, gambar di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti helm berlumuran darah. BBC belum memverifikasi ini.

"Kami akan mencari keadilan dan terus bergerak," kata seorang dokter kepada kantor berita AFP, sambil menambahkan bahwa para staf menghadapi tekanan besar sejak korban dibawa ke unit perawatan intensif.

Pihak berwenang mengatakan akan menyelidiki kasus ini.

Kecaman PBB
Polisi Myanmar
SUMBER GAMBAR,STR/AFP
Keterangan gambar,
Seorang aparat polisi menggunakan senapan dalam menghadapi pengunjuk rasa anti kudeta militer di Naypyidaw, Selasa (09/02).

Para pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh negeri lagi pada hari Minggu, meskipun pada hari sebelumnya mereka menyaksikan kekerasan terburuk sepanjang unjuk rasa yang mereka gelar.

Dua orang pengunjuk rasa ditembak mati ketika polisi menggunakan peluru tajam untuk membubarkan massa.

Kematian yang membawa kecaman luas.

https://canvas2.ciq.uchile.cl/eportfolios/6414/Pgina_de_Inicio/_2021HDThe_beauty_skin_2021

https://sdhc.instructure.com/eportfolios/8568/Home/__2020HD_Girls_Revenge___4K  

https://csupalliativecare.instructure.com/eportfolios/6004/Home/_2020__2020HD_Heroes_Return_2020__  

https://bruningdavenport.instructure.com/eportfolios/12573/Home/_2021_2021_Forbidden_Martial_Arts_The_Nine_Mysterious_Candle_Dragons_2021_

https://edunow.today/eportfolios/4627/Home/_Gatao__The_Last_Stray__20211080P

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan,"Penggunaan kekuatan mematikan, intimidasi dan pelecehan terhadap demonstran yang damai tidak dapat diterima."

Mya Thwe Thwe Khaing, kudeta, Myanmar
SUMBER GAMBAR,EPA
Keterangan gambar,
Mya Thwe Thwe Khaing baru berusia 20 tahun namun meninggal setelah kena tembak dalam aksi protes menentang kudeta militer Myanmar

Sementara Ola Almgren, koordinator penduduk dan koordinator kemanusiaan PBB di Myanmar sebelumnya juga mengatakan,"Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional terhadap para demonstran tidak dapat diterima."

Dalam sejarah protes sebelumnya terhadap pemerintahan militer selama puluhan tahun di negara itu, para demonstran tewas pada aksi 1988 dan 2007.

Alasan di balik aksi demonstrasi
Janji untuk mengadakan pemilihan lebih awal telah gagal untuk memuaskan para demonstran, yang juga mengupayakan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan anggota lain dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Para pemimpin militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dan menempatkannya sebagai tahanan rumah, menuduhnya memiliki walkie-talkie ilegal dan melanggar Undang-Undang Bencana Alam negara itu.

Militer menuduh kemenangan telak pemilihan NLD tahun lalu dipenuhi kecurangan, tetapi mereka tidak memberikan bukti.

myanmar
SUMBER GAMBAR,HKUN LAT/GETTY IMAGES
Keterangan gambar,
Pengunjuk rasa berorasi menentang kudeta militer di Yangon, Selasa (09/02).

Militer Myanmar juga "menyerbu dan menghancurkan" markas NLD, kata partai itu.

BBC Burma melaporkan bahwa pasukan keamanan mendobrak pintu secara paksa Selasa malam. Tidak ada anggota partai yang hadir di gedung itu.

Penggerebekan itu terjadi selama jam malam nasional, yang berlangsung dari pukul 20:00 hingga 04:00 waktu setempat.

Apa tanggapan militer?
Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan bahwa pemilihan umum pada November berlangsung tidak adil. Pemilu itu dimenangkan telak oleh partai pimpinan Aung San Suu Kyi - kini dalam tahanan militer.

Pidato Jenderal Min Aung Hlaing lebih fokus pada alasan kudeta daripada ancaman terhadap para pengunjuk rasa.

Dia berkata komisi pemilihan telah gagal menyelidiki penyimpangan terkait daftar pemilih pada pemilu bulan November dan tidak mengizinkan kampanye yang adil.

Komisi telah mengatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim tentang kecurangan masif.

Jenderal Min Aung Hlaing yang mengenakan seragam militer, berjanji akan mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenangnya. Komisi pemilihan yang baru "direformasi" akan mengawasinya.

g kepada pengunjuk rasa, hanya mengatakan bahwa tidak ada yang di atas hukum.

Phil Robertson, wakil direktur Asia dari Human Rights Watch, mengatakan, "Sebagai pemerintahan [hasil] kudeta militer yang telah menginjak-injak 
Suu Kyi dan pemimpin senior Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy, NLD), termasuk Presiden Win Myint, telah ditempatkan