Sudan Selatan Dilanda Darurat Kelaparan!!

Publish Date : 2021-06-16 16:00:24


Sudan Selatan Dilanda Darurat Kelaparan!!

Sudan Selatan Dilanda Darurat Kelaparan

Situasi di Sudan Selatan mendekati “krisis kemanusiaan,” dan terancam menjadi “konflik yang dilupakan,” kata Palang Merah Internasional. Upaya damai kedua rival gagal hentikan pertumpahan darah.

Seorang warga di Kandak, Sudan Selatan, berusaha menyelamatkan butiran gandum yang berceceran usai dijatuhkan oleh pesawat kiriman Progam Pangan Dunia (WFP), Oktober 2020.

Direktur Jendral Komitee Palang Merah Internasional mewanti-wanti, sebanyak 60% penduduk di negara paling muda di dunia itu kian terancam kelaparan.

"Tidak ada keraguan bahwa krisis saat ini sedang terseret menjadi sesuatu yang lebih mengerikan,” kata Direktur ICRC, Robert Mardini, Kamis (11/03), mengabarkan kunjungannya pekan lalu.

Sudan Selatan kewalahan memulihkan situasi keamanan selepas perang saudara selama lima tahun yang diklaim menewaskan hampir setengah juta orang. 

Pemerintahan persatuan yang dibentuk kedua musuh, Presiden Salva Kiir dan pemimpin oposisi, Riek Machar, dianggap lamban mengimpelentasikan perjanjian damai.

Banjir melanda kawasan Bor pada Agustus 2020
Banjir yang melanda kawasan Bor pada Agustus 2020 menyisakan kerusakan yang memperparah situasi kemanusiaan di Sudan Selatan.

Kebuntuan politik di ibu kota Juba melatari gelombang pertumpahan darah di sejumlah wilayah di Sudan Selatan.

Menurut Mardini, konflik di negeri kaya mineral itu merupakan "salah satu krisis kemanusiaan paling rumit di seluruh dunia."

"Kami menyaksikan betapa kelangkaan pangan semakin menyebar. Sementara penularan Covid-19 yang tak tercatat membuat bencana yang sudah akut ini semakin parah."

Bencana di mulut senjata
Meski pertempuran antara militer dan pasukan pemberontak telah mereda, "pertumpahan darah antara partai-partai kecil atau kelompok pecahan dan antarwarga masih menimbulkan korban jiwa, pengungsian dan kerusakan," kata Mardini.

Dia mengaku berkunjung ke rumah sakit terbesar di Akabo, di timur negara bagian Jonglei, di mana hingga 200.000 pasien dirawat. Menurutnya, kekerasan antarwarga bersumber pada permusuhan lama seputar lahan dan ternak yang dikompori agenda politik dari ibu kota.

Beberapa korban menderita luka tembak, sementara yang lain mengalami serangan seksual atau pemerkosaan, kisah Mardini. Anak-anak kebanyakan mengidap malaria atau dirawat karena kekurangan gizi.

Pemimpin oposisi, Riek Machar (ka.), menyepakati damai dengan Presien Salva Kiir (ki.) pada Desember 2019. Namun perdamaian gagal menghentikan pertumpahan darah.

"Kasus-kasus ini cuma pucuk gunung es," kata dia. Perang dan kehancuran dikabarkan ikut memusnahkan lumbung pangan di berbagai wilayah. 

"Penghitungan kami menunjukkan bahwa hasil panen dari tahun lalu berjumlah hanya separuh dari panen di tahun-tahun sebelumnya." Angka itu didapat di sembilan dari sepuluh negara bagian di Sudan Selatan.

Kondisi ini diperparah oleh bencana banjir pada tahun lalu yang berdampak pada setidaknya satu juta penduduk. 

Wabah kelaparan mengintai
Menurut laporan ICRC, warga yang mengungsi dari perang kerap kesulitan mendapat bahan pangan, air minum, atau layanan kesehatan.

Situasi di Sudan Selatan termasuk agenda pembahasan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (11/03). Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jendral Antonio Guterres, mewanti-wanti "pertumpahan darah kronis, cuaca ekstrem, dan dampak ekonomi dari pandemi menempatkan tujuh juta orang dalam ancaman kelaparan akut."

Harga bahan pangan sedemikian tinggi, "harga sepiring nasi dan kacang bernilai 180% lebih tinggi dari rata-rata upah harian," imbuh Guterres. 

Direktur Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley, mengabarkan "dalam kasus ekstrem, para ibu memberi anaknya makanan dari kulit hewan atau bahkan lumpur," kisahnya di depan DK PBB, usai berkunjung ke Sudan Selatan, Februari silam.

"Warga lokal menyebut tahun 2021 sebagai tahun kelaparan. Dan penderitaan mereka diakibatkan perang dan bencana banjir pada 2019 dan 2020. Mereka terjebak di tengah hujan peluru, dan harus menanggung beban bencana iklim."

PBB sedang melobi untuk membentuk dana darurat sebesar 5,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 79 triliun). Uang itu dibutuhkan guna mencegah bencana kelaparan berturut-turut yang mengancam 34 juta penduduk di tiga negara, termasuk Sudan Selatan.

Jumat (12/03) Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat pasukan penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan selama setahun. Menurut rancangan resolusi, misi utama UNMISS adalah "memastikan agar perang saudara tidak berulang

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (m) 6,7 terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini gerakannya terasa hingga ke Bali. Namun gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo menyebut wilayah di Jawa bagian Selatan memang rawan terjadi gempa. Salah satunya, di titik gempa Malang Selatan.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (m) 6,7 terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

"Iya daerah itu sudah sering karena memang semua kabupaten di Jawa bagian selatan itu daerah yang rawan gempa. Mulai dari gempa sampai Magnitudo 8. Ini magnitudo 6,7 ini ya cukup sedang lah," kata Amien saat dihubungi detikcom di Surabaya, Sabtu (10/4/2021). Di sana, lanjut Amien merupakan daerah tumbukan antarlempeng.

"Kenapa di daerah Jawa, mulai Bali, Lombok sampai Sumatra itu rawan gempa? Karena di situ merupakan daerah tumbukan antarlempeng. Antara Samudera Hindia Australia dan Lempeng Eurasia yang ada di Jawa, Sumatra dan seterusnya," papar Amien.

"Lempeng Hindia Australia itu menyusup di bawahnya pulau Jawa. Jadi, namanya subduksi, penyusupan tadi dari 0 km sampai 650 km merupakan daerah rawan gempa," imbuh Amien.

10 Kecamatan di Malang Terdampak Gempa
BPBD Kabupaten Malang mencatat dampak kerusakan gempa Malang siang tadi. Untuk sementara 10 kecamatan melaporkan adanya kerusakan.

"Sudah 10 kecamatan melaporkan adanya dampak kerusakan gempa bumi, kerusakan yang dimaksud adalah konstruksi bangunan," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan kepada detikcom, Sabtu (10/4/2021). 

Sadono membeberkan sepuluh kecamatan tersebut adalah Poncokusumo, Wajak, Dampit, Turen, Sumbermanjing Wetan, Bantur, Donomulyo, serta Gondanglegi.

"Untuk berapa bangunan yang mengalami kerusakan masih dilakukan pendataan," bebernya.
Menurut Sadono, untuk jumlah wilayah terdampak gempa bumi diprediksi akan bertambah, karena gempa bumi dirasakan hampir di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Malang belum menerima adanya korban pascagempa terjadi.

Adanya dampak kerusakan gempa bumi di Malang banyak diunggah warga di media sosial, diantaranya kerusakan sebuah lembaga pendidikan di wilayah Turen, Kabupaten Malang, rumah warga yang ambruk hingga mengalami kerusakan seperti tembok retak di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, serta Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Getaran terasa hingga ke Bali
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 yang mengguncang Malang, Jawa Timur, terasa hingga di seluruh wilayah Provinsi Bali. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum menerima laporan kerusakan.

Hampir semua wilayah di Bali merasakan getaran gempa," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali I Made Rentin dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Sabtu (10/4/2021).
Rentin mengatakan laporan yang diterima pihaknya hingga kini belum ada yang mengabarkan soal korban jiwa dan kerusakan. 

"Update situasi akan kami laporkan kemudian," kata Rentin.

Sementara itu, pantauan detikcom di Kota Denpasar, Bali, tepatnya di Jalan Pulau Indah, masyarakat sempat menghentikan aktivitasnya beberapa saat ketika terjadi gempa. Meski begitu, tidak ada kepanikan yang berarti saat gempa terjadi.

Gempa berlangsung kurang dari 10 detik. Setelah gempa, masyarakat kembali melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.



Category : general

Real Madrid offers $1.1 million to aid refugees in Spain antennata

Real Madrid offers $1.1 million to aid refugees in Spain antennata

- "Faithful to its commitment to charity, the club has taken this decision with the aim of supporting


Six Practical Tips for Choosing the Right Offshore Software Development Company

Six Practical Tips for Choosing the Right Offshore Software Development Company

- You are puzzled about the boundaries to decide to help you track down a dependable offshore software development organization.


Pass Palo Alto Networks PCNSA Exam Questions With Flying Colors

Pass Palo Alto Networks PCNSA Exam Questions With Flying Colors

- Pass Your Dream PCNSA Exam With PassitCertify Click Here & Success Now: https://www.passitcertify.com/palo-alto-networks/pcnsa-questions.html


Easy Way to Clear HP HPE0-S22 Study Material

Easy Way to Clear HP HPE0-S22 Study Material

- Real exam questions in PDF and Practice test format. Download dumps file instantly.