PENYAKIT RABIES PADA KUCING

Author : saputindia
Publish Date : 2021-05-22 06:22:10


PENYAKIT RABIES PADA KUCING

PENYAKIT PADA KUCING
Ditulis oleh pertanian on 28 Desember 2017. Posted in Artikel Pertanian

PENYAKIT PADA KUCING

RABIES
Sama seperti pada anjing, kucing juga dapat terinfeksi virus rabies. Rabies adalah infeksi b=virus yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Infeksi ini langsung mempengaruhi system syaraf pusat.

Kucing yang terinfeksi dapat mengalami demam, hipersalivasi (keluar air liur yang berlebihan), menggigit-gigit benda, pupil melebar, perubahan abnormal pada nafsu makan, agresif.

Pada tahan terakhir kucing dapat mengalami kelumpuhan dan kegagalan pada pernafasan, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kematian.

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi ini adalah hidung dan mata berair, demam, mata memerah, bersin, dan nafsu makan menurun.

PANLEUKOPENIA VIRUS
Pada penyakit ini, jumlah sel darah purih pada kucing akan mengalami penurunan yang sangat drastic. Kondisi ini dapat mempengaruhi kekebalan tubuh. Sehingga kucing akan lebih rentan terhadap beberapa infeksi.

Gejala yang ditimbulkan adalah kehilangan nafsu makan, diare, dan muntah.

Virus ini tergolong sangat menular. Penularan dapat melalaui kontak secara langsung yaitu kontak dengan kucing yang terinfeksi, dan secara tidak langsung yaitu melalui kontak dengan manusia yang sebelumnya telah kontak dengan kucing yang terinfeksi, dari tempat makan, alas kandang, kotoran, maupun bulu.

Ektoparasit
Ektoparasit atau Parasit Eksternal yang biasa ditemukan adalah pinjal, kutu, dan tungau. Pinjal dan kutu biasa berada menempel pada bulu kucing. Namun tungau biasanya berada pada telinga maupun telapak kaki kucing penderita yang dapat mengakibatkan timbulnya keropeng dan menimbulkan gatal-gatal parah.

https://kenny.instructure.com/eportfolios/123/Home/___2021__

https://kenny.instructure.com/eportfolios/124/Home/Love_Will_Tear_Us_Apart_2021HD

https://kenny.instructure.com/eportfolios/125/Home/___Love_Will_Tear_Us_Apart2021

https://kenny.instructure.com/eportfolios/126/Home/Love_Will_Tear_Us_Apart2021HD

https://kenny.instructure.com/eportfolios/127/Home/HDLove_Will_Tear_Us_Apart_20214K

ENDOPARASIT
Endoparasit atau parasite internal merupakan parasite yang ada dalam usus. Parasite yang biasa ditemukan adalah cacing tambang dan cacing pita. Selain cacing, ditemukan juga protozoa berupa coccidian. Coccidia hidup dalam sel-sel lapisan usu kucing sehingga menyebabkan kucing menjadi diare, dehidrasi, dan lesu apabila jumlah parasite terlalu banyak.

Feline Chlamydia
Feline Chlamydia merupakan jenis bakteri yang dapat menimbulkan terjadinya infeksi pada mata sehingga terjadi konjungtivitis.

Gejala yang ditimbulkan adalah batuk, bersin, anoreksia, radang paru-paru, sudah bernafas, demam, dan mata berair.

Feline Urinary Sindrome
Feline Urinary Sindrome (FUS) merupakan penyakit yang berhubungan dengan system kemih kucing yang menyebabkan rasa nyeri, perdarahan, dan peningkatan frekuensi untuk buang air kecil.

Gejala umum yang ditimbulkan adalah ada darah dalam urin, sering buang air kecil sampai tidak mampu buang air kecil. Gejala lain yang timbul adalah turunnya nafsu makan, muntah, dehidrasi, depresi, dan bahkan kematian.

Feline Calici Virus
Virus ini menyerang pernapasan, mulut, pencernaan, otot dan tulang.

Gejala yang ditimbulkan adalah hilangnya nafsu makan, mata berair, hidung berlendir, luka pada lidah dan bibir, sulit bernafas, dak sakit sendi. Pada kasus yang berat terjadi juga pneumonia, hepatitis, dan pendarahan.

Penularannya dapat melalui lender mata dan hidung, menghirup virus dari bersin, penggunaan mangku makan dan litterbox bersama, dan kontaminasi llingkungan.
PENYAKIT PADA KUCING
Ditulis oleh pertanian on 28 Desember 2017. Posted in Artikel Pertanian

PENYAKIT PADA KUCING

RABIES
Sama seperti pada anjing, kucing juga dapat terinfeksi virus rabies. Rabies adalah infeksi b=virus yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Infeksi ini langsung mempengaruhi system syaraf pusat.

Kucing yang terinfeksi dapat mengalami demam, hipersalivasi (keluar air liur yang berlebihan), menggigit-gigit benda, pupil melebar, perubahan abnormal pada nafsu makan, agresif.

Pada tahan terakhir kucing dapat mengalami kelumpuhan dan kegagalan pada pernafasan, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kematian.

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN
Gejala yang ditimbulkan dari infeksi ini adalah hidung dan mata berair, demam, mata memerah, bersin, dan nafsu makan menurun.

PANLEUKOPENIA VIRUS
Pada penyakit ini, jumlah sel darah purih pada kucing akan mengalami penurunan yang sangat drastic. Kondisi ini dapat mempengaruhi kekebalan tubuh. Sehingga kucing akan lebih rentan terhadap beberapa infeksi.

Gejala yang ditimbulkan adalah kehilangan nafsu makan, diare, dan muntah.

Virus ini tergolong sangat menular. Penularan dapat melalaui kontak secara langsung yaitu kontak dengan kucing yang terinfeksi, dan secara tidak langsung yaitu melalui kontak dengan manusia yang sebelumnya telah kontak dengan kucing yang terinfeksi, dari tempat makan, alas kandang, kotoran, maupun bulu.

Ektoparasit
Ektoparasit atau Parasit Eksternal yang biasa ditemukan adalah pinjal, kutu, dan tungau. Pinjal dan kutu biasa berada menempel pada bulu kucing. Namun tungau biasanya berada pada telinga maupun telapak kaki kucing penderita yang dapat mengakibatkan timbulnya keropeng dan menimbulkan gatal-gatal parah.

ENDOPARASIT
Endoparasit atau parasite internal merupakan parasite yang ada dalam usus. Parasite yang biasa ditemukan adalah cacing tambang dan cacing pita. Selain cacing, ditemukan juga protozoa berupa coccidian. Coccidia hidup dalam sel-sel lapisan usu kucing sehingga menyebabkan kucing menjadi diare, dehidrasi, dan lesu apabila jumlah parasite terlalu banyak.

Feline Chlamydia
Feline Chlamydia merupakan jenis bakteri yang dapat menimbulkan terjadinya infeksi pada mata sehingga terjadi konjungtivitis.

Gejala yang ditimbulkan adalah batuk, bersin, anoreksia, radang paru-paru, sudah bernafas, demam, dan mata berair.

Feline Urinary Sindrome
Feline Urinary Sindrome (FUS) merupakan penyakit yang berhubungan dengan system kemih kucing yang menyebabkan rasa nyeri, perdarahan, dan peningkatan frekuensi untuk buang air kecil.

Gejala umum yang ditimbulkan adalah ada darah dalam urin, sering buang air kecil sampai tidak mampu buang air kecil. Gejala lain yang timbul adalah turunnya nafsu makan, muntah, dehidrasi, depresi, dan bahkan kematian.

Feline Calici Virus
Virus ini menyerang pernapasan, mulut, pencernaan, otot dan tulang.

Gejala yang ditimbulkan adalah hilangnya nafsu makan, mata berair, hidung berlendir, luka pada lidah dan bibir, sulit bernafas, dak sakit sendi. Pada kasus yang berat terjadi juga pneumonia, hepatitis, dan pendarahan.

Penularannya dapat melalui lender mata dan hidung, menghirup virus dari bersin, penggunaan mangku makan dan litterbox bersama, dan kontaminasi llingkungan.



Category : news

Karim Benzema: Real Madrid star suspended by France over blackmail case

Karim Benzema: Real Madrid star suspended by France over blackmail case

- Karim Benzema, who plays for Spanish giants Real Madrid, has been implicated in a scheme to blackmai


Screen Printing Inks Market Size, Trends & Global Outlook, 2019-2026

Screen Printing Inks Market Size, Trends & Global Outlook, 2019-2026

- The Screen Printing Inks Market Report published by Value Market Research, it provides forecast and estimates for each application in terms of market size, share, trends and growth during 2019-2026.


Buy Finest Nokia 4A0-N01 Study Material

Buy Finest Nokia 4A0-N01 Study Material

- CertsLeads enables you to prepare your certification exams, Get most actual and updated exam questions PDF for passing the certifications exam in first attempt


Internet Market For The Savvy Business Owner

Internet Market For The Savvy Business Owner

- https://www.pinterest.com/estherweeks251/_saved/