Sayuran di Kelompok Sari Makmur

Author : esmeraldacalhounnew
Publish Date : 2021-06-01 17:26:56


Sayuran di Kelompok Sari Makmur

Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari ini rabu (28/04/2021) menggelar panen sela sayur-sayuran di Kebun Demplot seluas 200 meter persegi milik Kelompok Sari Makmur Kedungsari. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program 100 Hari Kerja Walikota Magelang dr. Muchammad Nur Azis, Sp.PD untuk mewujudkan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik). Sejumlah sayuran yang dipanen antara lain kangkung, sawi caisim, sawi sendok, sawi pagoda, selada merah dan selada hijau. Kegiatan panen dihadiri Kadisperpa, Lurah Kedungsari, pejabat struktural dan fungsional serta anggota Kelompok Sari Makmur.

Kepala Disperpa Eri Widyo Saptoko di sela-sela kegiatan mengungkapkan aktivitas pertanian perkotaan di Kota Magelang menjadi solusi paling tepat menjawab tantangan jaman, sekaligus untuk menunjukkan eksistensi sektor pertanian dan pangan di tengah realita semakin derasnya konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Pihaknya serius memaksimalkan pengembangan pertanian perkotaan terpadu (integrated urban farming) untuk memastikan semakin mantapnya ketahanan pangan di Kota Magelang, terutama melalui kegiatan optimalisasi pekarangan. Menurut Eri kegiatan pertanian di lahan pekarangan semakin penting dalam peningkatan ketahanan pangan. Untuk itu ia berharap hasil panen sayuran di Kelompok Sari Makmur dapat bermanfaat bagi anggota kelompok, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi sayuran keluarga. “Nantinya hasil panen sayuran juga dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga kelompok,”katanya.

Lebih lanjut Eri mendorong pelaksanaan kegiatan P2L di Kelompok Sari Makmur dapat menjadi inspirasi tumbuh dan berkembangnya Kelompok-kelompok sejenis di Kota Magelang. Diharapkan tata kelola di Sari Makmur dapat menjadi contoh praktik tata kelola yang baik (best practices) bagi Kelompok-kelompok lain yang sedang dan akan tumbuh. Selain itu melalui pemanfaatan potensi pekarangan masyarakat di wilayah-wilayah kelurahan, Disperpa menargetkan peningkatan produksi sayuran organik di lahan sempit masyarakat. “Upaya ini sejalan dengan program Kota Magelang untuk mewujudkan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik). Dan kami akan memberikan pendampingan secara intensif pada kelompok untuk menggenjot produksi tanaman sayuran di pekarangan sehingga kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat semakin meningkat,”tandasnya.

 

Terinformasi lahan pertanian di Kota Magelang yang masih berbentuk sawah dan tegalan semakin sempit. Saat ini luas lahan pertanian produktif tinggal menyisakan 142,83 ha sawah dan 18,51 ha tegalan saja. Sementara luas lahan pekarangan dan permukiman (menurut data BPS tahun 2019) malah mencapai 1.234 ha. Melihat realitas komposisi lahan tersebut, ada potensi yang lebih besar untuk mengoptimalkan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran dan komoditas unggulan lainnya seperti tanaman hias/anggrek, peternakan dan perikanan.

 

Terpisah, Kelapa Kelurahan Kedungsari, Nur Lamiah sangat mendukung upaya Disperpa untuk terus mengembangkan pertanian pekarangan. Pionir Kampung Organik ini juga menghimbau masyarakat untuk terus berperan aktif mengembangkan kegiatan pertanian pekarangan demi memperkuat ketahanan pangan masyarakat. “Kami apresiasi eksistensi Kelompok Sari Makmur dalam pemanfaatan pekarangan, mudah-mudahan mejndai contoh bagi warga masyarakat lainnya,”tegasnya.

 

connect.informs.org/network/members/profile?UserKey=e9428187-4cb9-4339-92f2-5cca651f10e5

connect.informs.org/network/members/profile?UserKey=6d55b80e-1eb7-4c77-981e-c761ff95dd69

connect.informs.org/network/members/profile?UserKey=9a66f806-597b-413f-b0e6-e26bf24f2789

connect.informs.org/network/members/profile?UserKey=fef97ee6-d39c-4ad2-bbb9-b41f758f5146

connect.informs.org/network/members/profile?UserKey=c9d02115-c9dd-40f9-9c53-7b78caf83cc1

 

     Sementara itu, Irma, salah satu pengurus Kelompok Sari Makmur mengucapkan terima kasih atas kehadiran pihak Disperpa dan Kelurahan Kedungsari. Ia berharap kehadiran pihak Pemerintah Kota Magelang dapat memberikan suntikan moral sekaligus bagi Kelompoknya. Irma menuturkan sejauh ini hasil panen sayuran sangat bermanfaat bagi anggota, selain untuk konsumsi sendiri juga dijual ke pasar. “Matur nuwun kerawuhan Bapak Kadinas dan jajarannya, Bu Lurah Kedungsari, insyaAllah kegiatan ini akan terus kami lanjutkan karena ada manfaat ekonomi bagi kelompok kami,”pungkasnya

Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang hari ini rabu (28/04/2021) menggelar panen sela sayur-sayuran di Kebun Demplot seluas 200 meter persegi milik Kelompok Sari Makmur Kedungsari. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program 100 Hari Kerja Walikota Magelang dr. Muchammad Nur Azis, Sp.PD untuk mewujudkan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik). Sejumlah sayuran yang dipanen antara lain kangkung, sawi caisim, sawi sendok, sawi pagoda, selada merah dan selada hijau. Kegiatan panen dihadiri Kadisperpa, Lurah Kedungsari, pejabat struktural dan fungsional serta anggota Kelompok Sari Makmur.

Kepala Disperpa Eri Widyo Saptoko di sela-sela kegiatan mengungkapkan aktivitas pertanian perkotaan di Kota Magelang menjadi solusi paling tepat menjawab tantangan jaman, sekaligus untuk menunjukkan eksistensi sektor pertanian dan pangan di tengah realita semakin derasnya konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Pihaknya serius memaksimalkan pengembangan pertanian perkotaan terpadu (integrated urban farming) untuk memastikan semakin mantapnya ketahanan pangan di Kota Magelang, terutama melalui kegiatan optimalisasi pekarangan. Menurut Eri kegiatan pertanian di lahan pekarangan semakin penting dalam peningkatan ketahanan pangan. Untuk itu ia berharap hasil panen sayuran di Kelompok Sari Makmur dapat bermanfaat bagi anggota kelompok, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi sayuran keluarga. “Nantinya hasil panen sayuran juga dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga kelompok,”katanya.

Lebih lanjut Eri mendorong pelaksanaan kegiatan P2L di Kelompok Sari Makmur dapat menjadi inspirasi tumbuh dan berkembangnya Kelompok-kelompok sejenis di Kota Magelang. Diharapkan tata kelola di Sari Makmur dapat menjadi contoh praktik tata kelola yang baik (best practices) bagi Kelompok-kelompok lain yang sedang dan akan tumbuh. Selain itu melalui pemanfaatan potensi pekarangan masyarakat di wilayah-wilayah kelurahan, Disperpa menargetkan peningkatan produksi sayuran organik di lahan sempit masyarakat. “Upaya ini sejalan dengan program Kota Magelang untuk mewujudkan Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik). Dan kami akan memberikan pendampingan secara intensif pada kelompok untuk menggenjot produksi tanaman sayuran di pekarangan sehingga kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat semakin meningkat,”tandasnya.

 

Terinformasi lahan pertanian di Kota Magelang yang masih berbentuk sawah dan tegalan semakin sempit. Saat ini luas lahan pertanian produktif tinggal menyisakan 142,83 ha sawah dan 18,51 ha tegalan saja. Sementara luas lahan pekarangan dan permukiman (menurut data BPS tahun 2019) malah mencapai 1.234 ha. Melihat realitas komposisi lahan tersebut, ada potensi yang lebih besar untuk mengoptimalkan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran dan komoditas unggulan lainnya seperti tanaman hias/anggrek, peternakan dan perikanan.

 

Terpisah, Kelapa Kelurahan Kedungsari, Nur Lamiah sangat mendukung upaya Disperpa untuk terus mengembangkan pertanian pekarangan. Pionir Kampung Organik ini juga menghimbau masyarakat untuk terus berperan aktif mengembangkan kegiatan pertanian pekarangan demi memperkuat ketahanan pangan masyarakat. “Kami apresiasi eksistensi Kelompok Sari Makmur dalam pemanfaatan pekarangan, mudah-mudahan mejndai contoh bagi warga masyarakat lainnya,”tegasnya.

 

     Sementara itu, Irma, salah satu pengurus Kelompok Sari Makmur mengucapkan terima kasih atas kehadiran pihak Disperpa dan Kelurahan Kedungsari. Ia berharap kehadiran pihak Pemerintah Kota Magelang dapat memberikan suntikan moral sekaligus bagi Kelompoknya. Irma menuturkan sejauh ini hasil panen sayuran sangat bermanfaat bagi anggota, selain untuk konsumsi sendiri juga dijual ke pasar. “Matur nuwun kerawuhan Bapak Kadinas dan jajarannya, Bu Lurah Kedungsari, insyaAllah kegiatan ini akan terus kami lanjutkan karena ada manfaat ekonomi bagi kelompok kami,”pungkasnya



Category : news

I Made $100,000 in a Month 7 Performers on How OnlyFans Changed Their Lives

I Made $100,000 in a Month 7 Performers on How OnlyFans Changed Their Lives

- OnlyFans is empowering sex workers, challenging old stigmas, and making porn more intimate than ever. It also offers the possibility of life-changing money


Amusement parks in Chicago update

Amusement parks in Chicago update

- Amusement parks in Chicago update


Sudan join Ivory Coast in Africa Cup of Nations quarterfinals      unweighting

Sudan join Ivory Coast in Africa Cup of Nations quarterfinals unweighting

- Sudan qualified for the quarterfinals of the Africa Cup of Nations after beating Burkina Faso 2-1 at


Tottenham star Son Heung-min closes in on national service exemption disconsent

Tottenham star Son Heung-min closes in on national service exemption disconsent

- The 26-year-old Tottenham forward can skip military conscription if his South Korea side win the Asi