SUBUR DENGAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) URINE KELINCI

Author : saputindia
Publish Date : 2021-05-22 06:25:55


SUBUR DENGAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) URINE KELINCI

Siapa tak kenal kelinci? Hewan imut ini memliki potensi besar sebagai sumber pupuk cair. Urine atau air kencing kelinci ternyata cairan yang berlimpah kandungan nitrogen (N) yang penting bagi tanaman.

kelinci2

Mengapa urine kelinci?

Riset yang dilakukan Badan Penelitian Ternak (Balitnak) di Ciawi, Kabupaten Bogor, pada tahun 2005 memperlihatkan urine kelinci mengandung unsur N, P, dan K masing-masing sebesar lebih tinggi 2,72%, 1,1% dan 0,5% daripada kotoran dan urine ternak lain seperti sapi, kerbau, domba, kuda, babi bahkan ayam.

Apa peran nitrogen (N) pada tanaman? Unsur N diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan bagian vegetative tanaman, seperti daun, batang dan akar serta berperan vital pada saat tanaman melakukan fotosintesis dengan membentuk klorofil atau zat hijau daun.

Sejatinya bila urine kelinci tersebut dicampurkan pemakaiannya bersama kotoran kelinci sehingga kandungan unsurnya lebih lengkap, yakni 2,20% Nitrogen (N), 87% Fosfor (P), 2,30% Potassium (K), 36% Sulfur (S), 1,26% Kalsium (Ca), 40% Magnesium (Mg).


Nah berapa sebenarnya produksi urine keinci? Setiap harinya seekor kelinci membutuhkan pakan hijauan/rumput sebanyak 0,4-0,6 kg dan air sebesar 120 mL. seekor kelinci dapat menghasilkan feses sebanyak 30-50% dari jumlah pakan yang dikonsumsi dan menghasilkan urine 50-65 mL setiap harinya. Dengan jumlah produksi kotoran tersebut ternak kelinci berpotensi sebagai penunjang pertanian organic yang berkesinambungan. Hanya dengan pengolahan sederhana, urine kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Pupuk organic dari urine dan kotoran kelinci bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah yang hilang akibat penggunaan pupuk kimia.

Resep pembuatan (skala rumahan) :

https://www.guest-articles.com/education/pengelolaaan-cadangan-pangan-pengelolaaan-cadangan-pangan-22-05-2021

https://www.guest-articles.com/education/penanganan-daerah-rawan-pangan-22-05-2021

https://www.guest-articles.com/education/diversifikasi-tanaman-diversifikasi-tanaman-22-05-2021

Bahan :

-       1 liter urine kelinci

-       10 cc atau 1 sdm EM4

-       10 cc molase/tetes tebu (bisa diganti dengan ¼ batang gula merah yang dicairkan)

Cara pembuatan :

-       Taruh urine kelinci dalam jerigen kapasitas 5 liter

-       Campurkan dengan molase/tetes tebu atau gula merah

-       Kocok jerigen selama 2-3 menit sehingga campuran homogeny

-       Diamkan di ruang teduh selama 7-8 hari hingga selesai fermentasi (sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada)

-       Fermentasi berhasil apabila setelah 7-8 hari, saat tutup jerigen dibuka, tidak berbau lagi.

Pemakaian :

-       1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 10 liter air bersih, kemudian disemprotkan keseluruh bagian tanaman.

-       1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 1 liter air bersih, kemudian dikocorkan pada tanaman.

Untuk aplikasi dengan penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik, yaitu pada saat stomata daun terbuka. Aplikasi dapat dilakukan setiap 7-10 hari sekali.

Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman, terutama daun. Daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah karena di sana terletak stomata yang akan menyerap langsung pupuk cair urine kelinci tersebut ke tubuh tanaman. 
Siapa tak kenal kelinci? Hewan imut ini memliki potensi besar sebagai sumber pupuk cair. Urine atau air kencing kelinci ternyata cairan yang berlimpah kandungan nitrogen (N) yang penting bagi tanaman.

kelinci2

Mengapa urine kelinci?

Riset yang dilakukan Badan Penelitian Ternak (Balitnak) di Ciawi, Kabupaten Bogor, pada tahun 2005 memperlihatkan urine kelinci mengandung unsur N, P, dan K masing-masing sebesar lebih tinggi 2,72%, 1,1% dan 0,5% daripada kotoran dan urine ternak lain seperti sapi, kerbau, domba, kuda, babi bahkan ayam.

Apa peran nitrogen (N) pada tanaman? Unsur N diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan bagian vegetative tanaman, seperti daun, batang dan akar serta berperan vital pada saat tanaman melakukan fotosintesis dengan membentuk klorofil atau zat hijau daun.

Sejatinya bila urine kelinci tersebut dicampurkan pemakaiannya bersama kotoran kelinci sehingga kandungan unsurnya lebih lengkap, yakni 2,20% Nitrogen (N), 87% Fosfor (P), 2,30% Potassium (K), 36% Sulfur (S), 1,26% Kalsium (Ca), 40% Magnesium (Mg).


Nah berapa sebenarnya produksi urine keinci? Setiap harinya seekor kelinci membutuhkan pakan hijauan/rumput sebanyak 0,4-0,6 kg dan air sebesar 120 mL. seekor kelinci dapat menghasilkan feses sebanyak 30-50% dari jumlah pakan yang dikonsumsi dan menghasilkan urine 50-65 mL setiap harinya. Dengan jumlah produksi kotoran tersebut ternak kelinci berpotensi sebagai penunjang pertanian organic yang berkesinambungan. Hanya dengan pengolahan sederhana, urine kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Pupuk organic dari urine dan kotoran kelinci bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah yang hilang akibat penggunaan pupuk kimia.

Resep pembuatan (skala rumahan) :

Bahan :

-       1 liter urine kelinci

-       10 cc atau 1 sdm EM4

-       10 cc molase/tetes tebu (bisa diganti dengan ¼ batang gula merah yang dicairkan)

Cara pembuatan :

-       Taruh urine kelinci dalam jerigen kapasitas 5 liter

-       Campurkan dengan molase/tetes tebu atau gula merah

-       Kocok jerigen selama 2-3 menit sehingga campuran homogeny

-       Diamkan di ruang teduh selama 7-8 hari hingga selesai fermentasi (sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada)

-       Fermentasi berhasil apabila setelah 7-8 hari, saat tutup jerigen dibuka, tidak berbau lagi.

Pemakaian :

-       1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 10 liter air bersih, kemudian disemprotkan keseluruh bagian tanaman.

-       1 liter POC urine kelinci diencerkan dengan 1 liter air bersih, kemudian dikocorkan pada tanaman.

Untuk aplikasi dengan penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik, yaitu pada saat stomata daun terbuka. Aplikasi dapat dilakukan setiap 7-10 hari sekali.

Pemakaian umumnya dilakukan dengan penyemprotan pada bagian tanaman, terutama daun. Daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah karena di sana terletak stomata yang akan menyerap langsung pupuk cair urine kelinci tersebut ke tubuh tanaman. 



Category : news

Cloud Deployments of Computer Aided Dispatch Systems Surge Despite Security Concerns, finds Fact.MR study

Cloud Deployments of Computer Aided Dispatch Systems Surge Despite Security Concerns, finds Fact.MR study

- Cloud Deployments of Computer Aided Dispatch Systems Surge Despite Security Concerns, finds Fact.MR study


Secrets to Pass VMware 2V0-41.20 Test Exams With Ease In 2021

Secrets to Pass VMware 2V0-41.20 Test Exams With Ease In 2021

- The Cyber security is a means to protect the automated and interconnected system from any authenticated Pass your Exam access.


Nuclear Reactor Construction Market

Nuclear Reactor Construction Market

- Global Nuclear Reactor Construction Market Analysis Report 2020 by Manufacturers, Regions, Type and Application, Forecast to 2025


Chiefs vs. Bucs Scouting Report, Super Bowl

Chiefs vs. Bucs Scouting Report, Super Bowl

- Maybe your savings account took a major hit in the pandemic. Or maybe you racked up some holiday debt on your credit cards that youre eager to pay off.