PBB mengabarkan tindak kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan dijadikan senjata dalam

Publish Date : 2021-06-04 19:01:28


PBB mengabarkan tindak kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan dijadikan senjata dalam

PBB mengabarkan tindak kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan dijadikan senjata dalam perang di Tigray. Eritrea kembali didesak untuk menghentikan kekejaman dan menarik mundur pasukannya.

Krisis kemanusiaan di wilayah Tigray, Etiopia, dengan cepat memburuk apabila pasukan Eritrea tidak ditarik mundur dari kawasan perbatasan tersebut.

Koordinator Bantuan PBB, Mark Lowcock, mengatakan di hadapan Dewan Keamanan, bahwa kekerasan seksual dan pemerkosaan dijadikan senjata di Tigray. Tidak sedikit perempuan yang melaporkan diri menjadi korban pemerkosaan massal selama berhari-hari.

Lowcock mengatakan pihaknya mengumpulkan laporan dan aduan korban dari berbagai wilayah di Tigray, kebanyakan dilakukan oleh pria berseragam tentara. Dia menambahkan korban perempuan paling muda masih berusia delapan tahun.

"Untuk lebih jelas, konflik belum berakhir dan situasinya tidak membaik,” kata dia di hadapan 15 anggota DK dalam sebuah pertemuan virtual tertutup.

Menurut PBB, sebanyak 4,5 dari 6 juta warga Tigray membutuhkan bantuan kemanusiaan. Setidaknya 91% populasi membutuhkan bantuan darurat bahan pangan dan obat-obatan.

Dia mengatakan pihaknya menerima aduan adanya kasus kelaparan baru awal pekan ini, ketika empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat malnutrisi. Di distrik Ofla yang berada di selatan ibu kota Tigray, Mekelle, sudah sebanyak 150 penduduk dilaporkan tewas akibat kelaparan.

"Ini seharusnya menjadi bel alarm buat kita semua,” tutur Lowcock. "Laporan ini menggambarkan apa yang akan terjadi jika kita berdiam diri. Kelaparan sebagai senjata perang adalah pelanggaran HAM berat.”

Tidak ada penarikan mundur militer
Konflik di Tigray berawal dari upaya pemerintah pusat mendongkel pemerintahan lokal. Sejak November silam, ribuan nyawa telah melayang, sementara angka pengungsi sudah mencapai 1,7 juta orang pada Maret, kata Lowcock. 

Ketika pemerintah Eritrea menepis tuduhan keterlibatan militernya, Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed, mengindikasikan dirinya mengetahui adanya pasukan jiran di kawasan perang. 

Atas tuntutan PBB dan Amerika Serikat, dia berjanji pasukan Eritrea akan hengkang selambatnya bulan Maret.

Pada Selasa (14/04), Lowcock mendesak agar Eritrea menepati janjinya dan menarik mundur pasukan dari Tigray. "Sayangnya saya harus katakan, PBB atau lembaga kemanusiaan lain tidak ada yang melihat pemulangan pasukan Eritrea,” kata dia.

"Tanpa gencatan senjata, krisis kemanusiaan yang sudah parah ini hanya akan bertambah buruk,” imbuhnya. "Saya tegaskan lagi betapa pentingnya tentara Eritrea menghentikan kekejaman ini dan hengkang dari Tigray. Mengumumkannya tidak sama dengan melakukannya.”

Atas tuduhan tersebut Menteri Informasi Eritrea, Yemane Gebremeskel, mengatakan kekerasan seksual dan pemerkosaan "adalah sebuah kekejian di dalam masyarakat Eritrea” dan harus dihukum seberat-beratnya jika terjadi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan bencana banjir di NTT dipicu cuaca ekstrem. Sebanyak sembilan desa di empat kecamatan dan sejumlah infrastruktur terdampak banjir.

Bencana alam terjadi sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, bencana yang terjadi di NTT tersebut dipicu cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu.

Bencana pertama terjadi di Kabupaten Flores Timur. Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Flores Timur. Banjir bandang ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada dini hari kemarin, Minggu (04/04), pukul 01.00 WITA.

Sebanyak sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir bandang ini. Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Raditya menambahkan kerugian materil masih tercatat rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan jembatan putus 5. Raditya mengatakan, BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.

"Beberapa kendala dihadapi dalam mendukung upaya penanganan darurat. BPBD Kabupaten Flores Timur menginformasikan akses utama melalui penyeberangan laut, sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal. Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Senin

Bertolak ke NTT
Kepala BNPB Doni Monardo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan kerja itu, Doni akan meninjau lokasi banjir bandang di beberapa wilayah NTT yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 50 orang.

Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah, mengatakan Doni Monardo dan rombongan sebelumnya melakukan perjalan ke daerah lain. Setelah tiba di Jakarta, rombongan kembali meninjau lokasi bencana di NTT.

Egy mengatakan kondisi cuaca di NTT berimbas pada jadwal kunjungan sehingga Doni Monardo dan rombongan berangkat pagi ini.

"Berhubung cuaca semalam di lokasi tujuan tidak memungkinkan, perjalanan diundur menjadi pagi ini, pukul 05.00 WIB," katanya.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021), pukul 01.00 Wita. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami bencana yang sama


Menyorot Ancaman Perubahan Iklim di Tengah Pandemi
Indonesia serukan perlunya kerja sama internasional dalam melawan ancaman perubahan iklim. Sementara dalam laporan terbaru WALHI memprediksi emisi karbon Indonesia akan meningkat signifikan di tahun 2045.  

Gunung Merapi Erupsi, Puluhan Hektare Lahan Sayur dan Pakan Ternak Rusak
Berdasarkan laporan BPPTKG Badan Geologi,
aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Gunung Merapi pun dilaporkan kembali mengeluarkan awan panas pada Kamis (28/01) siang. Tercatat 70 Ha lahan sayur dan pakan ternak rusak.  

Kronologi Eskalasi Konflik Tigray-Ethiopia
Ethiopia nyaris dilanda perang saudara, ketakutan akan pecahnya konflik di negara terpadat kedua di Afrika itu kian nyata. Seperti apa kronologinya?
 

Dua Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan akibat Perang Saudara
Hingga 200.000 pengungsi diyakini akan menyebrang ke Sudan, demi menghindar dari perang saudara yang berkecamuk di kawasan Tigray. PBB mengkhawatirkan bencana kelaparan bagi sekitar dua juta penduduk di daerah konflik.  

PBB mengabarkan tindak kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan dijadikan senjata dalam perang di Tigray. Eritrea kembali didesak untuk menghentikan kekejaman dan menarik mundur pasukannya.

Krisis kemanusiaan di wilayah Tigray, Etiopia, dengan cepat memburuk apabila pasukan Eritrea tidak ditarik mundur dari kawasan perbatasan tersebut.

Koordinator Bantuan PBB, Mark Lowcock, mengatakan di hadapan Dewan Keamanan, bahwa kekerasan seksual dan pemerkosaan dijadikan senjata di Tigray. Tidak sedikit perempuan yang melaporkan diri menjadi korban pemerkosaan massal selama berhari-hari.

Lowcock mengatakan pihaknya mengumpulkan laporan dan aduan korban dari berbagai wilayah di Tigray, kebanyakan dilakukan oleh pria berseragam tentara. Dia menambahkan korban perempuan paling muda masih berusia delapan tahun.

"Untuk lebih jelas, konflik belum berakhir dan situasinya tidak membaik,” kata dia di hadapan 15 anggota DK dalam sebuah pertemuan virtual tertutup.

Menurut PBB, sebanyak 4,5 dari 6 juta warga Tigray membutuhkan bantuan kemanusiaan. Setidaknya 91% populasi membutuhkan bantuan darurat bahan pangan dan obat-obatan.

Dia mengatakan pihaknya menerima aduan adanya kasus kelaparan baru awal pekan ini, ketika empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat malnutrisi. Di distrik Ofla yang berada di selatan ibu kota Tigray, Mekelle, sudah sebanyak 150 penduduk dilaporkan tewas akibat kelaparan.

"Ini seharusnya menjadi bel alarm buat kita semua,” tutur Lowcock. "Laporan ini menggambarkan apa yang akan terjadi jika kita berdiam diri. Kelaparan sebagai senjata perang adalah pelanggaran HAM berat.”

Tidak ada penarikan mundur militer
Konflik di Tigray berawal dari upaya pemerintah pusat mendongkel pemerintahan lokal. Sejak November silam, ribuan nyawa telah melayang, sementara angka pengungsi sudah mencapai 1,7 juta orang pada Maret, kata Lowcock. 

Ketika pemerintah Eritrea menepis tuduhan keterlibatan militernya, Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed, mengindikasikan dirinya mengetahui adanya pasukan jiran di kawasan perang. 

Atas tuntutan PBB dan Amerika Serikat, dia berjanji pasukan Eritrea akan hengkang selambatnya bulan Maret.

Pada Selasa (14/04), Lowcock mendesak agar Eritrea menepati janjinya dan menarik mundur pasukan dari Tigray. "Sayangnya saya harus katakan, PBB atau lembaga kemanusiaan lain tidak ada yang melihat pemulangan pasukan Eritrea,” kata dia.

"Tanpa gencatan senjata, krisis kemanusiaan yang sudah parah ini hanya akan bertambah buruk,” imbuhnya. "Saya tegaskan lagi betapa pentingnya tentara Eritrea menghentikan kekejaman ini dan hengkang dari Tigray. Mengumumkannya tidak sama dengan melakukannya.”

Atas tuduhan tersebut Menteri Informasi Eritrea, Yemane Gebremeskel, mengatakan kekerasan seksual dan pemerkosaan "adalah sebuah kekejian di dalam masyarakat Eritrea” dan harus dihukum seberat-beratnya jika terjadi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan bencana banjir di NTT dipicu cuaca ekstrem. Sebanyak sembilan desa di empat kecamatan dan sejumlah infrastruktur terdampak banjir.

Bencana alam terjadi sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, bencana yang terjadi di NTT tersebut dipicu cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu.

Bencana pertama terjadi di Kabupaten Flores Timur. Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Flores Timur. Banjir bandang ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada dini hari kemarin, Minggu (04/04), pukul 01.00 WITA.

Sebanyak sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir bandang ini. Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).

Raditya menambahkan kerugian materil masih tercatat rumah hanyut 17 unit, terendam lumpur 60, dan jembatan putus 5. Raditya mengatakan, BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur.

"Beberapa kendala dihadapi dalam mendukung upaya penanganan darurat. BPBD Kabupaten Flores Timur menginformasikan akses utama melalui penyeberangan laut, sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal. Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Senin

Bertolak ke NTT
Kepala BNPB Doni Monardo bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam kunjungan kerja itu, Doni akan meninjau lokasi banjir bandang di beberapa wilayah NTT yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 50 orang.

Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah, mengatakan Doni Monardo dan rombongan sebelumnya melakukan perjalan ke daerah lain. Setelah tiba di Jakarta, rombongan kembali meninjau lokasi bencana di NTT.

Egy mengatakan kondisi cuaca di NTT berimbas pada jadwal kunjungan sehingga Doni Monardo dan rombongan berangkat pagi ini.

"Berhubung cuaca semalam di lokasi t



Category : outdoor-dining

Fortinet NSE5FMG-60 Certification Exams That You Need to Check Out

Fortinet NSE5FMG-60 Certification Exams That You Need to Check Out

- CMMS is short for Computerized Maintenance Management System pursuits could possibly be generally known as these which assist just to discover


Cisco 300-535 Certification Exams That You Need to Check Out

Cisco 300-535 Certification Exams That You Need to Check Out

- Marketing automation is one of the great processes that help businesses not only to automate their repetitive marketing tasks.


Shoei Kisen Kaisha Ltd., the company that owns the vessel, said it was considering removing containers if other refloating efforts failed.

Shoei Kisen Kaisha Ltd., the company that owns the vessel, said it was considering removing containers if other refloating efforts failed.

- Shoei Kisen Kaisha Ltd., the company that owns the vessel, said it was considering removing containers if other refloating efforts failed.


Data seized from Greenwalds partner Miranda risks security, UK says

Data seized from Greenwalds partner Miranda risks security, UK says

- Data seized from the partner of journalist Glenn Greenwald, who has led The Guardian newspapers rep